TROUBLE SHOOTING







Bagaimana  caranya kita melaksanakan ‘trouble shooting‘ secara efisien dan efektif terhadap masalah2 yang timbul pada engine yang tentunya banyak sekali dengan symptom yang berlainan pula. Syarat mutlak untuk bisa melakukan itu semua adalah kita harus faham dan menguasai  engine  tersebut, baik penguasaan structure maupun  engine system meliputi ; air system , oil system, fuel system, indication system dll. Tanpa itu kita hanya bisa Try and Error, buang tenaga, buang waktu dan tentunnya Cost –nya pun akan lebih mahal. Ibarat seorang dokter yang salah mengobati pasien, yang mestinya bisa disembuhkan dengan obat, tapi malah dilakukan tindakan operasi. Berapa besar kerugian biaya yg dikeluarkan…?

Pelaksanaan trouble shooting itu sendiri untuk beberapa kasus banyak dilakukan dengan Try and Error karena ketidak fahaman seseorang secara menyeluruh terhadap engine tsb.
Sebagai contoh; Ada engine jenis CFM56-3 yg  trouble ‘Hung Start’ artinya engine di- starting tapi tidak mau sampai ke Idle position ???
Logika sederhana , kayanya… Fuel supply-nya terlalu sedikit atau 'Air supply pressure to  starter ' terlalu rendah. Di check Air supply pressure-nya bagus, di adjust Min Idle-nya supaya menambah supply Fuel sudah dilakukan, tapi belum menyelesaikan masalah, kemudian secara gegabah langsung mengganti MEC sbg otaknya engine yg mengontrol seluruh system pergerakan engine. Namun setelah diganti MEC, ternyata engine masih Hung start…???

Dan ternyata masalahnya simple, ada plug CDP yang  kendor (Best experience). Kenapa hanya cuman Plug kendor kok engine gak bisa Idle???  Plug pada CDP berkaitan langsung dengan CDP pressure, didalam MEC system , CDP pressure ini sebagai salah satu pengatur aliran bahan bakar yang akan di supplay MEC ke Fuel nozzle, CDP pressure drop… langsung  di respon MEC untuk mengurangi bahan bakar yang pada akhirnya  saat proses starting  engine kekurangan  supplay bahan bakar /avtur dan terjadilah Hung Start.
Apa yang salah dari contoh trouble shooting diatas , ternyata kurangnya pemahaman dan  penguasaan terhadap  engine system.
Satu lagi tips untuk melaksanakan trouble shooting   ‘ Lakukan dari yang mudah terlebih dahulu ‘, karena salah melakukan action artinya Cost yang dikeluarkan akan semakin besar.

Sebagai garis besar proses pelaksanaan trouble shooting pada engine CFM56, adalah sbb;

1.    Check All indication, pastikan semua indikasi berjalan normal.
2.    Check All Leakage, pastikan tidak ada kebocoran yang terjadi pada ducting, tubing, plugging dll.
3.   Check All adjustment within the limits; Idle adjustment, SG (specific Gravity) setting, VSV / VBV   adjustment  dll.
4.    Pahami Symptom yang terjadi sebelum melakukan penggantian component
5.    Selalu baca  dengan seksama  dan laksanakan semua procedure sesuai dengan manual, dan record semua trouble sebagai bahan evaluasi. Karena jika  nanti  menghadapi trouble yang sama , kita akan lebih mudah, lebih efisien dan efektif dalam menyelesaikan semua masalah.

Semoga bermanfaat  & Wassalaamualaikum,
-N@nd@ngS-





1 comment:

Anonymous said...

I've been looking to find some good GPA scholarships online, but couldn't find any until now!

Then I found this site, so definitely check them out! They even give away huge amounts of daily cash!

The best[url=http://www.gpascholarships.org] Gpa Scholarships[/url] for your education right now!