Visit Metro Manila Filipina

8 Reasons to Visit Metro Manila
Metro Manila menyambut turis dengan mal-mal berukuran raksasa, kehidupan urban yang gemerlap, dan kota tua yang mengabadikan sejarah perjuangan rakyat Filipina melawan penjajah.

1. Rizal Shrine
“My motherland, my town, I leave you; you will disappear and I will lose sight of you,” tulis Jose Rizal saat hendak meninggalkan tanah airnya untuk menuntut ilmu. Rizal adalah pahlawan nasional Filipina yang berperan besar dalam perjuangan melawan penjajahan Spanyol. Lewat berbagai tulisan dan gagasan provokatifnya, ia menggerakkan perjuangan rakyat. Namun, seperti banyak pahlawan besar, ia akhirnya tewas di tangan musuh. Pada 30 Desember 1896, di usia 35 tahun, Rizal dihukum mati tentara Spanyol. Rakyat Filipina mengabadikan tanggal kematiannya sebagai Rizal Day dan memperingatinya setiap tahun.
Tempat terbaik untuk mempelajari perjuangan sang tokoh adalah Rizal Shrine yang berdiri di dalam Benteng Santiago. Kisah kehidupannya terpapar di antara etalase kaca dan lempengan besi yang menjulang, sementara karya-karya tulisnya terukir di dinding dan lantai di dalam ruangan yang disebut Valedictory Room—semua teks telah diterjemahkan ke bahasa Inggris.

 
2. Intramuros
Dijuluki “The Walled City”, Intramuros tak ubahnya kota di dalam kota. Di balik tembok setebal 2,5 meter yang mengelilinginya berdiri bangunan-bangunan sepuh yang menyajikan wajah Manila di masa penjajahan. Ada rumah tua, gedung perkantoran, Casa Manila yang kini menjadi museum, balai pertemuan, dan San Agustin Church yang didirikan Spanyol pada 1570. Di sepanjang jalan yang mengular dari gerbang kita juga akan menemukan kafe, area piknik, pusat informasi turis, galeri lukisan, dan toko suvenir.
Merujuk sejarah, sewaktu Filipina dikuasai Spanyol (1565-1898), Intramuros adalah kawasan permukiman bagi kaum berpunya, khususnya orang-orang Spanyol dan keturunannya. Penduduk Filipina dan warga ras Cina diharamkan tinggal di dalamnya. Kota tua ini bisa ditelusuri menggunakan trisikad (semacam becak) atau delman. Satu situs yang tak boleh dilewatkan adalah Benteng Santiago yang berdiri di tepi pantai. Dibangun pada 1570 untuk Miguel Lopez de Legazpi, Santiago adalah benteng Spanyol tertua di Filipina. Benteng ini pernah menjadi basis militer bagi banyak negara, tidak hanya Spanyol, namun juga Inggris, Amerika, dan Jepang. Negeri Sakura menorehkan kisah paling dramatis saat tentara mereka di masa Perang Dunia II menjadikan benteng sebagai tempat penyiksaan tahanan. Di sisi belakang terdapat tangga menuju bagian atas benteng yang menawarkan pemandangan kota Manila dan Manila Bay.

3. Ayala Center
Gedung-gedung pencakar langit memenuhi langit Makati, kawasan urban yang merepresentasikan kemajuan ekonomi Filipina. Salah satu episentrum pariwisata di sini adalah Ayala Centre, surga rekreasi, belanja, makan, kehidupan malam, dan hiburan. Ada banyak pusat perbelanjaan di sini, di antaranya Glorietta, Greenbelt, SM Makati, Landmark, dan Park Square. Jika Anda mencari produk fesyen lokal, pergilah ke Greenbelt yang didiami butik karya anak negeri berkualitas internasional. Usai menguras kartu kredit, hiburlah lidah Anda di aneka kafe dan restoran yang bertaburan di tengah kompleks.
Hampir tiap restoran memiliki open space yang selalu ramai tiap malamnya. Ayala Centre juga menyimpan Ayala Museum yang menuturkan sejarah Filipina sejak masa prasejarah, termasuk lukisan karya perupa lokal dan kekayaan budaya kepulauan Filipina dari ujung utara hingga selatan.

4. Quiapo
Kawasan kota tua Quiapo menyimpan salah satu pusat perbelanjaan paling meriah di Manila. Segala macam produk dijajakan, mulai dari barang elektronik, sayur dan buah, juga makanan tradisional. Landmark utama di sini adalah Gereja Quiapo yang dijuluki Church of the Black Nazarene. Sebuah patung kayu hitam Yesus yang menyandang salib menjadi ikonnya. Di hadapan patung yang dipahat di Meksiko inilah warga biasa bersimpuh untuk memanjatkan doa dan mengharapkan berkah. Kerumunan terbesar lazimnya tercipta tiap Jumat di mana antrean jemaah gereja membentang hingga ratusan meter. Di seberang gereja terhampar Plaza Miranda, semacam alun-alun yang dipenuhi pedagang makanan dan obat tradisional, serta peramal jalanan yang dengan sedikit imbalan bersedia membaca nasib Anda di masa depan. Nama Miranda diambil dari nama Jose Sandino Miranda, menteri keuangan Filipina selama 10 tahun sejak 1853. Di Quiapo pula kita bisa menemukan komunitas Islam Manila. Di sela-sela gereja megah berdiri masjid yang dicat emas dan hijau bernama Manila Golden Mosque dan Green Mosque. Hidup harmonis dengan mayoritas penganut Kristen, umat Islam Quiapo umumnya menjalankan aneka usaha di sektor perdagangan, termasuk bisnis restoran yang menyajikan menu halal.

5. Corregidor Island 
 

Berjarak 48 kilometer arah barat pesisir Manila, pulau batu seluas sembilan kilometer persegi ini adalah saksi perang akbar antara Filipina melawan Jepang. Di Maret 1945, setelah dua tahun dikuasai Jepang, pasukan sekutu di bawah komando Jenderal MacArthur berhasil merebut pulau strategis ini. Pulau ini telah ditetapkan pemerintah Filipina sebagai aset sejarah. Selain tram, tidak ada kendaraan bermotor yang boleh beroperasi. Udaranya yang segar menjadikannya wahana pelesir populer bagi warga Manila, terutama di akhir pekan. Untuk menjangkau pulau, kita bisa menggunakan kapal feri yang berangkat setiap hari dari Manila dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Paket-paket yang ditawarkan operator tur biasanya mencakup wisata sejarah dan berbagai aktivitas petualangan, salah satunya canoeing di sungai yang membelah hutan dan terapit dinding batu menuju Pagsanjan Falls. Kawasan Pagsanjan sangat terkenal karena pernah menjadi lokasi syuting film Apocalypse Now karya Francis Ford Coppola.

6. Manila Metropolitan Cathedral Basilica
Manila Cathedral bagi warga Manila bagaikan Masjid Istiqlal bagi warga Jakarta. Landmark ini sangat dipuja dan dibanggakan sebagai simbol agama. Bangunannya yang saat ini berdiri di distrik Intramuros dibangun pada 1958, namun sejarahnya sebenarnya bisa ditarik mundur ke pertengahan abad ke-16. Gereja ini awalnya dibuat dari kayu dan bambu oleh Fray Bishop Domingo de Salazar pada 1581 dan sejak itu telah mengalami beberapa kali renovasi akibat peperangan, kebakaran, banjir, serta gempa bumi.

7. SM Mall of Asia

Mal terbesar di Filipina ini berdiri di daerah Pasay. Di halamannya terpajang seni instalasi berbentuk bola dunia yang melambangkan status Manila sebagai kota internasional. Layaknya mal raksasa, SM Mall of Asia tak cuma menampilkan barisan toko pakaian, tapi juga berbagai restoran dan wahana hiburan, di antaranya iMax Theatre, Skating Rink berstandar olimpiade, dan 76 lintasan boling. Bench, Kashieca, dan Bayo adalah sebagian desainer lokal yang membuka cabangnya. ”SM” adalah perusahaan properti raksasa yang memiliki setidaknya 41 pusat perbelanjaan megah di Filipina, sebut saja SM City Baguio, SM City Cebu, dan SM Megamall. Seperti di Jakarta, belanja adalah hobi nasional warga Manila.

8. Manila Bay
Warga Manila terbelah pendapatnya soal tempat ini. Banyak yang memujinya sebagai tempat romantis yang menawarkan panorama sunset terbaik di pinggir kota, namun tak sedikit yang mencibirnya sebagai pantai yang sarat polusi udara dan sampah. Pendapat mana yang akurat? Silakan buktikan dengan mata kepala sendiri. Untuk pengalaman terbaik datanglah antara pukul lima pagi hingga sembilan pagi saat pantai masih sepi dan kendaraan-kendaraan kota belum menyemprotkan asap dari knalpotnya. Berjalan-jalan di tepi laut sembari menikmati semburat cahaya kuning di langit adalah atraksi utama di pagi hari. Namun jika Anda menilai bangun pagi adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, datang di sore hari pun tidak akan rugi. Di bawah sorotan mentari senja kita akan menemukan banyak penjual kelapa muda yang menawarkan minuman segar pembunuh dahaga.

sumber : http://www.garudamagazine.com/ ( january 2011 )

1 comment:

Anonymous said...

When you are getting ready for [url=http://www.marchmadness2011.org/]march madness[/url] you should be picking your trip. If it happens to be to be
las vegas then you should consider staying in the [url=http://www.luxorlasvegas..info/]luxor hotel las vegas[/url]