HIDUP ADALAH PERJUANGAN



LIFE IS STRUGGLE
Five Smart Principles for life - description part (3)

Setelah kita memilih jalan yang benar, baik berupa pilihan-pilihan pekerjaan ataupun pilihan-pilihan hidup lainnya yang telah Allah sediakan dimuka bumi ini, sesuai dengan ketentuan2 atau aturan2 Allah yang telah ditetapkan dalam QODHO –Nya , maka kita harus berusaha keras atau berjuang untuk menggapai apa yang kita inginkan, tentunya dengan jalan / cara yang benar dan di ridhoi Allah. Karena hal itu merupakan bagian dari perintah-Nya (Ujian-Nya). Kalau setiap usahanya dijalankan dengan cara yang benar , berarti ia bersungguh-sungguh berjuang ( berjihad ) mencari ridho Allah sebagai tujuan utama untuk bekal diakhirat kelak.
“Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. ( QS Al-israa : 19 )”
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. "( Al-Hujarat : 15 )

Masih ingatkah pelajaran biologi disekolah tentang proses metamorfosis, Meta dan morphe asal kata metamorfosis yang diambil dari bahasa yunani untuk menunjukkan adanya perubahan yang terjadi pada seekor kupu-kupu. Suatu perjuangan yang keras untuk berubah menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Dari seekor ulat, menjadi kepompong, lalu berubah menjadi kupu-kupu yang indah.
Coba perhatikan bagaimana perjuangan seekor anak kupu-kupu tersebut yang berada dalam kepompong, bagaimana kupu-kupu tersebut bisa keluar dari lubang yang sangat kecil ? Sungguh bukan suatu hal yang mudah, tanpa perjuangan dan kerja keras tentunya kupu-kupu tersebut tidak akan bisa keluar dari kepompong.
Ada fenomena yang menarik pada sa’at si kupu-kupu tersebut berjuang keluar dari kepompong, yaitu apabila kita mencoba untuk membantu si kupukupu untuk keluar dengan menggunting ujung kepompongnya , kemudian begitu kepompong terbuka, kupukupu pun keluar dengan mudahnya. Akan tetapi, kupu-kupu tersebut masih memiliki tubuh gembung dan kecil, sayap-sayapnya tampak masih berkerut, yang akhirnya kupukupu tersebut terpaksa menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap yang masih berkerut dan kupukupu itu akhirnya tidak pernah mampu terbang kemudian mati dalam kondisi tetap merangkak. Ternyata berdasarkan penelitian ilmiah bahwa Pada sa’at kupu-kupu keluar dari kepompong, kupu-kupu tersebut harus berjuang dengan daya usahanya sendiri untuk membebaskan diri , lubang kecil yang harus dilalui kupukupu tersebut akan memaksa cairan dari tubuh kupukupu itu masuk kedalam sayap-sayapnya sehingga dia akan siap terbang ketika lepas dari kepompongnya. Jadi perjuangan tersebut yang membuat sayap-sayapnya kuat dan jalan pintas hanya membuat kupu-kupu menjadi lemah, hanya mampu merayap di tanah dan akhirnya kemudian mati.

Hidup adalah perjuangan, Siapapun yang mengharapkan kesuksesan (sukses di Dunia dan sukses pula di Akhirat ), harus merasakan terlebih dahulu pahit getirnya perjuangan, harus ada keringat yang kita kucurkan dan banting tulang bahkan kalau perlu sampai tetes darah penghabisan.

Ah..masa ! kita kalah sama kupu-kupu bung….!
Seharusnya.. kita yang diberikan Allah karunia berupa akal pikiran, harus mampu berjuang untuk berubah kearah yang lebih baik, baik untuk kehidupan dunia maupun diakhirat.
Apapun yang kita perjuangkan dengan ikhlas karena Allah, maka kemanfaatannya akan kembali kepada dirinya sendiri , baik itu kemanfaatan di dunia ataupun kemanfaatan yang jauh lebih bermanfaat yaitu pahala yang besar di akhirat kelak.
"Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (Al-Ankabut : 6)

Tentunya anda ingat pula cerita anak ayam ‘si letoy’ dan ‘si gesit’ (artikel HIDUP adalah PILIHAN ), setelah Sigesit memilih jalan yang lebih menantang, anak ayam tersebut terus berjuang meningkatkan kemampuan dan keahlian sehingga apapun perubahan yang terjadi ia bisa hidup (surfivel) walau hujan badai menghempas.

Wassalamualaikum…
Semoga bermanfa’at…

Nandang Surachman

1 comment:

ummu Jaish said...

Assalamu'alaikum Kang Zaid..

Satuju kang, hidup memang perjuangan, dari sekecil-kecilnya sampai sebesar-besarnya perjuangan. Kalau tidak berjuang sama artinya dengan memproklamirkan kematian sebelum datangnya ajal.

Subhanallah teu nyangki pendak deui, kaleresan abdi nembe on deui tos rada lami tara ngenet.
Geuning janten ahli pesawat ayeuna teh. Hapunten nembe terang, rumaos pareumeun obor, kakantun berita perkawis para alumnus.

Diantos kabar nu sanesna kang. Utamina kabar keluarga kang Zaid, mudah-mudahan janten pangraket keluarga urang.

Bilih peryogi imel, mangga dikintun ka ummujaish@gmail.com

Wassalam

Ana Mardhiana