Anak adalah Investasi yang luar biasa








Anak adalah Investasi yang luar biasa

Coba lihat anak-anak kita…! cakep-cakep .... pintar-pintar…, siapapun orangnya pasti mendambakan anak-anaknya menjadi anak yang berhasil dan sukses… . Dari kecil… selalu ranking kelas . Masuk sekolah lanjutan… jadi juara umum. Lulus SMA… langsung masuk perguruan tinggi unggulan/pavorit, di dalam negeri atau bahkan ada yang sukses kuliah di luar negri, ada yang kuliah di Jepang, Australia, Amerika dll . Wow… bangganya orang tua ketika anak kita Wisuda…, ada yang jadi Dokter…,Insinyur/Sarjana…, Professor…, bahkan ada yang jadi Pilot pesawat terbang…, O… anakku … kebahagian terpancar dari raut wajah orangtuanya.

Namun… Ingat…, sekali lagi Ingat… terkadang kita sebagai orang tua lupa, karena apa yang anak-anak gapai hanya cita-cita di dunia semata. Bagaimana dan sampai dimana pendidikan Akhlaq anak-anak kita ?, pendidikan Agama anak-anak kita ?, sudahkah kita jadikan anak-anak kita menjadi anak yang selalu dekat dengan Allah…! , sudahkah kita contohkan kepada anak-anak kita untuk menjadi anak yang sholeh-sholehah ??? Bukankah anak sholeh–sholehah adalah Pahala berjalan kedua orang tuanya yang merupakan Investasi sangat besar yang tidak akan pernah berhenti mengalir pahalanya walau kita sudah wafat ??? sebagaimana diterangkan dalam Alhadist ;

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila manusia telah mati, terputuslah amalannya kecuali tiga hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Demikian pula sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
“Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di jannah, kemudian ia berkata: ‘Wahai Rabbku, dari mana ini?’ Maka Allah berfirman: ‘Dengan sebab istighfar (permintaan ampun) anakmu untukmu’.” (HR. Ahmad)

Mendidik , mengajarkan, mencontohkan, dan menjadikan anak-anak kita untuk menjadi Anak yang sholeh memang tidak mudah, akan tetapi kalau kita tidak serius atau bahkan terlena maka akan menjadi bumerang bagi kita sebagai orang tua.
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istri dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.” (At-Taghabun: 14)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
“Tidaklah setiap anak yang lahir kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Seperti hewan melahirkan anaknya yang sempurna, apakah kalian melihat darinya buntung (pada telinga)?”

Hidup dinunia sangat singkat...
Hidup di Akhirat kekal selama lamanya ...
Kalau kita bandingkan ;
Kehidupan dunia : Kehidupan Akhirat = 1 : 1.000.000.000.000.000.000.000.000. ....................................................................tak hingga dan tanpa batas.
Mana yang harus didahulukan menjadikan anak kita anak yang sholeh dengan mematangkan pendidikan agama dan akhlaq atau mendahulukan anak kita untuk menjadi professor...atau mengejar cita-cita duniawi lainnya dengan mengesampingkan pendidikan agama???
Yang jelas kedua-duanya harus berjalan bersamaan dan butuh prosess, namun utamakan pendidikan agama dan akhlaq, supaya anak kita menjadi anak yang sholeh-sholehah sambil mengejar cita-cita duniawi yang pada hakekatnya semata-mata untuk mencari rhido Allah.

Wahai Anak-anakku sayang....!
Hidup di dunia ini cuman sekali.... Kalau urusan dunia gagal... didepan segudang harapan... dan bisa kembali sukses...!

Namun Ingat...!!!
Kalau urusan Akhirat gagal ...maka gagal dan sengsara selama-lamanya....!
Kalau urusan Akhirat sukses... maka sukses dan bahagia selama-lamanya...!


Semoga bermanfa'at.
wassalaamu'alaikum,
(Nasihat untuk kita semua dan cambuk untuk penulis)
(Photo : Rheza Haris Chandra Mu'afa ,wisuda SD Islam Al Fajar Bekasi)

No comments: