HIDUP ADALAH PERSAINGAN




LIFE IS COMPETITION
Five Smart Principles for life - Description part (4)

Sejak awal prosess kejadian manusia di dalam rahim telah terjadi persaingan diantara berjuta juta sel seperma. Kita tahu bahwa seorang pria dewasa yang sehat dapat melepaskan sekitar 40 juta sampai 1.2 miliar sel seperma dalam satu ejakulasi. Untuk menjadi satu embrio yang berkembang menjadi bayi diperlukan pertemuan satu telur oleh satu sel sperma unggulan yang mampu memenangkan persaingan diantara berjuta-juta bahkan miliaran sperma.

Hidup ini adalah persaingan. kalau kita renungkan kembali persaingan itu selalu ada dan tidak pernah berhenti. Ketika kita masih duduk di bangku sekolah, terjadi persaingan diantara teman-teman, persaingan untuk mendapatkan nilai terbaik. Setelah Lulus sekolah ,terjadi persaingan untuk mendapatkan pekerjaan. Setelah bekerja, terjadi persaingan untuk mendapat prestasi terbaik, persaingan untuk mendapatkan jabatan tertinggi. Di dalam dunia usaha juga terjadi persaingan antar pengusaha yang satu dengan yang lain. Bukan itu saja, masih banyak sekali persaingan dalam masyarakat. Persaingan dalam hidup rupanya selalu ada sepanjang hidup manusia.

Persaingan dalam hidup butuh persiapan dan perjuangan, ibarat lomba balapan MOTOGP, terjadinya persaingan sengit antara pembalap Rossi, Lorenzo, Stoner, Pedrosa dan juga yang lain tidak semata-mata tanpa usaha dan persiapan . Mereka bersaing mengikuti aturan main yang telah ditetapkan panitia lomba, tidak perlu memikirkan dan berusaha menghambat lawan, yang penting mereka berpikir dan belatih menguatkan fisik mereka sendiri untuk memenangkan sebuah pertarungan. Untuk bersaing tentunya mereka harus mengerahkan akal pikiran dan segala daya upaya agar balapannya bisa dimenangkan. Tentunya motor di motoGP memerlukan tekhnologi yang handal, baik untuk keamanan pembalap maupun kemampuan motor itu sendiri. Mulai dari mesinnya sebagai penghasil tenaga, rangka, rem dan design ban-nya sebagai penyalur tenaga yang membuat motor bisa melaju dengan kecepatan tinggi, dan juga helm serta baju pengaman yang dikenakan pembalap harus di persiapkan dengan matang, agar apabila terjatuh dalam pertarungan, Si pembalap tetap bisa bangun kembali dan meneruskan pertarungan.

Dari ilustrasi diatas kita dapat mengambil hikmah bahwa untuk memenangkan persaingan dalam sebuah pertarungan harus ada persiapan dengan mengerahkan segala daya upaya dan akal pikiran kita , yang telah Allah karuniakan kepada kita untuk berpikir dan mempersiapkan diri menghadapi persaingan hidup secara sehat dan benar sesuai tuntutan syari’at. Dan jangan sekali-kali berpikir untuk berbuat curang.

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” ( Al Maa’idah : 35 )

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”( Al-Maidah : 2 )

Didalam sebuah persaingan tentunya ada yang berhasil dan ada juga yang belum berhasil, namun janganlah bersedih hati dan putus asa, karena keberhasilan itu tidak semata-mata hanya untuk di Dunia , namun apabila persaingan itu kita jalankan dengan benar sesuai syari’at Islam, maka kita akan memperoleh pahala yang besar disisi Allah.

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” ( Ali 'Imraan : 139 )

Kita kalah bersaing menjadi seorang pimpinan, karena untuk menjadi seorang direktur sebuah perusahaan tentunya yang terpilih hanya satu orang, untuk menjadi seorang anggota DPR sangat terbatas, tidak mungkin semua orang yang ingin menjadi anggota DPR semuanya duduk di Senayan, kalaupun kita kalah dalam persaingan tersebut jangan berkecil hati, karena kemenangan itu adalah kemenangan sementara di dunia, kemenangan yang hakiki adalah kemenangan untuk tetap bersaing secara sehat di Jalan Allah. Allah tidak memberikan batasan jumlah seperti di senayan yang hanya menampung sekitar 1000 orang. Siapa saja yang bersaing sehat, tidak sogok sana - sogok sini dan tetap sabar serta istiqamah di jalan-Nya , Allah bukakan Syurga selebar lebarnya dan seluas-luanya tanpa batas. Mereka itulah orang-orang yang memenangkan persaingan hidup di Dunia dan Akhirat . InsyaAllah…


No comments: