BEKAM / HIJAMAH

Merah..darahku...!
Darah itu merah..., tapi yang ini bukan sembarang darah…
Darah ini adalah darah kotor hasil berbekam.
Mungkin semua orang tahu apa itu ‘Bekam’…?

Bekam / Hijamah adalah membuang darah kotor di titik-titik pusat syaraf lewat permukaan kulit dengan menyayat atau melubangi menggunakan jarum dan kemudian divakum dengan alat vakum khusus. Bekam berguna untuk memperlancar peredaran darah dari sumbatan-sumbatan, sehingga semua organ tubuh bisa bekerja dengan normal/baik.

Pengalaman setiap saya berbekam bisa membuang darah kotor sekitar 250 cc ( ¼ liter ). Ini sebagai perbandingan saja, barang kali ada yang bertanya-tanya berapa banyak sih darahnya dibuang…. Walaupun setiap orang berbeda-beda tergantung kondisi tubuh, bahkan ada yang sampai 2 - 3 gelas ( ½ liter lebih ).Manfa’at lain yang langsung dirasakan, badan terasa lebih enak dan lebih segar……!Ibarat mobil habis ganti Oli dan Tune-Up… Mantap.....!

Silahkan mencoba….!Supaya lebih aman dianjurkan bagi yang ingin rutinitas 1/2/3 bulan sekali berbekam, untuk memiliki alat bekam sendiri, di toko-toko banyak dijual harganya berkisar antara 200-300 ribu rupiah, walaupun secara medis ‘aman’ karena setiap orang yg berbekam menggunakan jarum sekali pakai buang dan alat vacumnya di cuci dgn alcohol. Memiliki alat sendiri bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat kelalaian manusia itu sendiri, contohnya : jarum tidak diganti, alat vakumnya lupa dicuci pakai alcohol dll.

Mari berbekam...!

“Tidaklah aku berjalan melewati sekumpulan Malaikat pada malam aku dimi’ratkan, malainkan mereka semua mengatakan kepadaku, “Wahai Muhammad, engkau harus Hijamah/Bekam” (HR. Thirmidzi).“

" Jibril memberitahukan kepadaku bahwa Hijamah/Bekam adalah pengobatan yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Bukhari-Muslim).“

"Allah mewajibkan Shaum Ramadhan untuk membersihkan rohani dan Rosulullah Shalallahu Alaihi Wassalam menyunahkan Hijamah/Bekam untuk membersihkan jasad”

(Mutafaqun ‘alaih)

"Hijamah/Bekam itu membuang darah kotor dan rusak, meringankan tubuh dan menajamkan penglihatan” (HR. Tirmidzi).